Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS yang dilakukan unggas supaya telurnya menetas kata dasar. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. BAB I PENDAHULUAN Unggas merupakan hewan yang sengaja dibudidayakan untuk diambil daging dan telurnya yang mempunyai ciri fisik hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi oleh bulu. Salah satu ternak yang paling digemari untuk diternakkan diantaranya adalah ayam. Ayam merupakan genus Gallus yang berkembangbiak dengan cara bertelur. Telur merupakan cikal bakal dari calon anak ayam yang didalam telur tersebut mengandung banyak kandungan zat gizi yang diperlukan oleh pertumbuhan embrio selama didalam telur. Telur yang akan ditetaskan harus berasal dari telur yang fertil atau dibuahi oleh pejantan. Selain itu, masih banyak faktor yang mempengaruhi telur yang akan ditetaskan. Sedangkan telur yang tidak dibuahi oleh pejantan disebut dengan telur konsumsi artinya telur tersebut tidak dapat menetas meskipun ditetaskan. Untuk meningkatkan populasi ternak unggas seperti ayam, itik dan entok. Maka diperlukan cara penetasan telur yang tepat untuk dapat mengerami jumlah telur yang banyak dalam waktu yang bersamaan. Pengeraman telur ini dapat terjadi pada unggas jika sifat mengeraminya telah muncul. hal ini dapat berakibat menurunkan hasil produksi ternak unggas. Maka dibutuhkan alat yang dapat meningkatkan produksi seperti mesin tetas. Penetasan menggunakan mesin tetas secara buatan memiliki prinsip yaitu menetaskan telur tetas dengan menggunakan mesin tetas yang meniru penetasan alami dan manusia yang bertanggung jawab atas seluruh prosesnya. Lamanya proses penetasan tergantung dari besar kecilnya telur yang akan ditetaskan. Saat ini, dengan adanya alat penetas buatan akan mempermudah perbanyakan populasi unggas ini. Walaupun masih dalam bentuk yang sederhana, tetapi Indonesia sudah mampu membuatnya. Mulai dari kapasitas seratus hingga ribuan, karena memang prinsipnya sederhana. Dari uraian diatas dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut 1. Apa yang dimaksud dengan penetasan? 2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi penetasan? 3. Hal apa saja yang perlu diperhatikan saat penetasan? 4. Bagaimana mekanisme penetasan telur? Adapun tujuan dari makalah ini adalah 1. Mengetahui apa itu penetasan telur. 2. Mengetahui hal-hal yang diperhatikan saat penetasan telur. 3. Mengetahui mekanisme penetasan telur. 4. Mengetahui faktor yang mempengaruhi penetasan telur. Manfaat 1. Sebagai sumbangsih ilmu dan teknologi di bidang peternakan 2. Sebagai informasi mekanisme penetasan telur dengan menggunakan mesin tetas. 3. Sebagai informasi yang dapat dipublikasikan secara luas tentang meningkatkan produksi dalam bidang peternakan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penetasan merupakan proses perkembangan embrio di dalam telur sampai menetas. Penetasan telur itik dapat dilakukan secara alami atau buatan. Penetasan buatan lebih praktis dan efisien dibandingkan penetasan alami, dengan kapasitasnya yang lebih besar. Penetasan dengan mesin tetas juga dapat meningkatkan daya tetas telur karena temperaturnya dapat diatur lebih stabil tetapi memerlukan biaya dan perlakuan lebih tinggi dan intensif Ningtyas, dkk, 2013 Pengaruh kelembaban terlalu rendah adalah 1. Air terlalu banyak menguap dari dalam telur sehingga sering terjadi perlengketan embrio atau pembuluh darah sembrio lengket dengan selaput kulit telur yang dapat menyebabkan kematian anak unggas. 2. Embrio mengalami kesulitan berotasi dalam mencari posisi memecah kulit telur. 3. Anak unggas yang menetas akan kelihatan kurus sehingga akan mengalami gangguan pertumbuhan. 4. Sangat menurunkan daya tetas Jasa, 2006 Kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya bangsa ayam, umur, musim, penyakit dan lingkungan, pakan yang diberikan serta sistem pemeliharaan Tugiyanti dan Iriyanti, 2012 Faktor yang mempengaruhi kesuksesan proses penetasan pada mesin tetas adalah suhu, kelembaban, sirkulasi udara dan pemutaran telur Winarto, dkk, 2008 Siklus pertumbuhan dimulai dari pengiriman ayam ke peternakan sampai hari panen. Waktu yang diperlukan untuk merawat anakan sampai mereka siap untuk dipanen adalah sekitar pada umur 42 hari untuk setiap siklus pertumbuhan, berdasarkan data historis. Ketika siap dipanen, biasanya ketika ayam mencapai berat hidup dasar 1,5 kilogram, Cagape, 2009 Proses ini berupa analisa visual dalam peneropongan pada telur yang diberikan cahaya pada salah satu sisi didalam ruang gelap atau sering disebut candling. Dijaya, dkk, 2016 Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam menetaskan telur dengan mesin tetas adalah bobot telur tetas, karena bobot telur tidak hanya berpengaruh terhadap daya tetas saja tetapi juga sangat berpengaruh terhadap bobot tetas. Mahi, dkk, 2013 Prinsip kerja alat tetas adalah mengganti panas yang ditimbulkan oleh eraman badan induk ayam dengan alat pemanas buatan yang berasal dari listrik ataupun lampu minyak tanah. Sujionohadi dan Ade, 2000 ­­­­­­­­­­­­­­­­­­Proses candling telur bertujuan untuk memisahkan yang fertil dengan infertil. Rahayu, dkk, 2011 Hari kualitas ayam afkir dinilai dengan mempertimbangkan beberapa parameter sebagai warna, vitalitas, kualitas pusar, serapan kuning, kaki konfirmasi, terbentuk dengan baik paruh, daya tetas, berat kuning telur dan panjang telur. Sementara beberapa parameter ini bersifat kualitatif, yang lain adalah karakteristik kuantitatif ayam. Karena menilai parameter kualitatif, beberapa sistem penilaian telah dikembangkan untuk mengkonversi faktor-faktor ini menjadi skor kuantitatif. Aydin and Ardha, 2013 Internasional, ada tampaknya menjadi pemutusan antara penelitian pada fumigasi dengan menggunakkan fosfin untuk tahan lama, komersialisasi sebenarnya perawatan fosfin berdasarkan penelitian, dan setiap kohesif upaya untuk menyetujui fumigasi fosfin sebagai pengobatan disinfektan secara regulasi Jamieson, 2012 Anak ayam broiler dari satu inkubator menetas dalam jangka waktu yang lama, yang menyebabkan dehidrasi dan penurunan cadangan kuning karung mereka anak ayam yang menetas lebih awal dan berpotensi mengganggu kinerja awal Vieira, 2005 Data yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa suhu diterapkan selama periode pertumbuhan inkubasi buatan telur ayam selama jangka waktu inkubasi adalah 35 - 37 ° C, Ada hubungan linear jelas antara durasi inkubasi waktu dan inkubasi luar dan di dalam suhu Harb, 2010 BAB III PEMBAHASAN Penetasan telur Penetasan telur adalah usaha untuk menetaskan telur unggas dengan bantuan mesin penetas telur yang cara kerjanya meniru tingkah laku induk unggas lainnya selama masa mengeram. Menurut Ningtyas, dkk 2013, menyatakan bahwa “penetasan telur itik dapat dilakukan secara alami atau buatan. Penetasan buatan lebih praktis dan efisien dibandingkan penetasan alami, dengan kapasitasnya yang lebih besar”. Perbanyakan populasi unggas biasanya ditempuh dengan cara menetaskan telur yang sudah dibuahi fertil. Menetaskan telur dengan alat tetas buatan Berbeda dengan cara penetasan alami, maka pada cara menetaskan telur dengan alat tetas buatan 100% aktivitas penetasan itu membutuhkan campur tangan manusia. Sehingga induk unggas hanya bertelur dan tidak punya tugas untuk menetaskan telur tetas melalui aktivitas pengeraman. Menurut Aydin and Ardha, 2013, meyatakan bahwa menilai parameter kualitatif, beberapa sistem penilaian telah dikembangkan untuk mengkonversi faktor-faktor ini menjadi skor kuantitatif. Penetasan buatan dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut mesin tetas atau inkubator. Prinsip penetasan alami, yaitu menyediakan kondisi lingkungan seperti temperatur dan kelembaban yang sesuai agar embrio dalam telur berkembang dengan optimal, sehingga telur dapat menetas serta mengganti panas yang ditimbulkan oleh eraman badan induk ayam dengan alat pemanas buatan yang berasal dari listrik ataupun lampu minyak tanah. Sujionohadi dan Ade, 2000 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENETASAN 1. Telur tetas berat telur, warna telur, lama simpan, kebersihan telur, keutuhan telur dan sex ratio Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam menetaskan telur dengan mesin tetas adalah bobot telur tetas, karena bobot telur tidak hanya berpengaruh terhadap daya tetas saja tetapi juga sangat berpengaruh terhadap bobot tetas. Mahi, dkk, 2013 2. Operator terdapat 2 masa kritis yaitu a. Masa kritis 1 pada hari ke 4 terjadi proses pembentukan embrio dan organ vital b. Masa kritis 2 pada H-3 sebelum menetas terjadi proses pengumpulan energi untuk penyerapan air dan kalsium, serta fosfor digunakan untuk proses pipping. Tugas operator selama penetasan adalah a Mengatur suhu ruangan mesin tetas sesuai dengan suhu yang ditentukan. b Mengatur dan mengontrol kelembaban ruangan mesin tetas c Melakukan pembalikan / pemutaran telur. d Melakukan pemeriksaan telur dengan alat teropong. e Mencatat semua kegiatan yang dilakukan selama penetasan berlangsung. f Pemutaran telur, mempunyai tujuan untuk memberikan panas secara merata pada permukaan telur, Selain itu untuk mencegah agar embrio tidak menempel pada salah satu sisi kerabang telur. Pemutaran telur dilakukan dengan mengubah posisi telur dari kiri ke kanan atau sebaliknya, untuk telur dengan posisi mendatar yang bawah diputar menjadi diatas, apabila telur diberdirikan bagian yang tumpul harus diatas. g Peneropongan, dilakukan karena untuk mengetahui keberadaan atau perkembangan embrio secara dini. Peneropongan biasanya dilakukan sebanyak 3 kali selama penetasan berlangsung yaitu pada hari ke 1, ke 7 dan hari ke 18. Rahayu, dkk, 2011 menyatakan bahwa ­­­­­­­­­­­­­­­­­­proses candling telur bertujuan untuk memisahkan yang fertil dengan infertil. 3. Mesin tetas ada 2 jenis yaitu a. Still air incubator jumlah telur yang ditetaskan terbatas sekitar 300-350 butir, panasnya hanya dari atas tidak merata Setter 1-18 hari untuk pengeraman Hatcher 19-21 hari untuk menetas b. Force draught incubator panasnya merata dan jumlah telur tergantung kapasitas Mengapa penetasan telur perlu dilakukan ? Karena ada jenis unggas yang mempunyai naluri atau sifat mengeram sedikit atau bahkan tidak punya sifat tersebut. Jumlah telur yang mampu dierami indukpun terbatas sehingga menyulitkan manajeman pemeliharaan. Maka perlu penetasan secara buatan agar produksi dari seekor induk lebih banyak. Winarto, dkk, 2008 menyatakan bahwa “faktor yang mempengaruhi kesuksesan proses penetasan pada mesin tetas adalah suhu, kelembaban, sirkulasi udara dan pemutaran telur” Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam penetasan adalah 1. Kesesuaian suhu 38-39ºC dan kelembaban 50-70% Data yang diperoleh oleh peneliti menunjukkan bahwa suhu diterapkan selama periode pertumbuhan inkubasi buatan telur ayam selama jangka waktu inkubasi adalah 35 - 37 ° C, Ada hubungan linear jelas antara durasi inkubasi waktu dan inkubasi luar dan di dalam suhu Harb, 2010 Menurut Jasa 2006, pengaruh kelembaban terlalu rendah adalah a Air terlalu banyak menguap dari dalam telur sehingga sering terjadi perlengketan embrio atau pembuluh darah sembrio lengket dengan selaput kulit telur yang dapat menyebabkan kematian anak unggas. b Embrio mengalami kesulitan berotasi dalam mencari posisi memecah kulit telur. c Anak unggas yang menetas akan kelihatan kurus sehingga akan mengalami gangguan pertumbuhan. d Sangat menurunkan daya tetas 2. Sex ratio dan lamanya penyimpanan optimal ≤ 4 hari 3. Bentuk telur dengan menghitung indeks telur =sumbu pendek/sumbu panjang dan dinyatakan dalam satuan % 4. Penyimpanan perlu ditimbang dan diukur indeks bias 6. Pemasukan telur ke dalam mesin tetas Kualitas telur dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya bangsa ayam, umur, musim, penyakit dan lingkungan, pakan yang diberikan serta sistem pemeliharaan Tugiyanti dan Iriyanti, 2012 Mekanisme penetasan telur menggunakan mesin tetas Dilakukan dengan menggunakan pengasapan dari KmnO4 sebanyak 2 gram dimasukkan kedalam wadah plastik kemudian dituangkan formaldehid 40% sebanyak 40 ml. Fumigasi dilakukan 24-48 jam sebelum mesin tetas digunakan. Tujuannya untuk mensucihamakan mesin tetas dari mikroorganisme patogen. Fumigasi dengan menggunakkan fosfin untuk tahan lama, komersialisasi sebenarnya perawatan fosfin berdasarkan penelitian, dan setiap kohesif upaya untuk menyetujui fumigasi fosfin sebagai pengobatan disinfektan secara regulasi Jamieson, 2012 2. PELAKSANAAN PENETASAN. a. Hari ke 1 Masukkan telur ke dalam mesin tetas setelah langkah-langkah persiapan sudah siap. Ventilasi ditutup rapat, suhu 38ºC, catat posisi telur pada kartu kontrol. Lakukan pemerikasaan telur candling setelah 24 jam. Dijaya, dkk, 2016 menyatakan bahwa proses ini berupa analisa visual dalam peneropongan pada telur yang diberikan cahaya pada salah satu sisi didalam ruang gelap atau sering disebut candling. b. Hari ke 2 Mesin tetas dibiarkan tertutup rapat, Suhu 38ºC c. Hari ke 3 Mesin tetas dibiarkan tertutup rapat, Suhu d. Hari ke 4 Mulai pemutaran telur, pemutaran telur dilakukan sehari 3 kali yakni pagi jam siang jam malam jam dengan cara membalik kanan ke kiri atau tanda O ke tanda X setiap pemutaran, e. Hari ke 5 Putar 3 kali f. Hari ke 6 Putar 3 kali. g. Hari ke 7 Putar 3 kali lalu dilakukan pemeriksaan telur candling dan hanya telur yang embrionya hidup yang dimasukkan kembali kedalam mesin tetas, suhu 38 ºC, h. Hari ke 8-17 Putar 3 kali. i. Hari ke 18 Putar 3 kali lalu dilakukan pemeriksaan telur candling dan hanya telur yang embrionya hidup yang dimasukkan kembali kedalam mesin tetas, suhu 38, j. Hari ke 19-20 Putar 3 kali. k. Hari ke 21 pemanenan 3. Penanganan anak ayam setelah PEMANENAN Setelah anak ayam menetas mencapai umur satu hari, anak ayam dipindahkan ke kandang box dan diberi pemanas sebagai ganti induk ayam dan diberi pakan starter, pemeliharaan selanjutnya seperti memelihara ayam pada umumnya, Anak ayam broiler dari satu inkubator menetas dalam jangka waktu yang lama, yang menyebabkan dehidrasi dan penurunan cadangan kuning karung mereka anak ayam yang menetas lebih awal dan berpotensi mengganggu kinerja awal Vieira, 2005 Siklus pertumbuhan dimulai dari pengiriman ayam ke peternakan sampai hari panen. Waktu yang diperlukan untuk merawat anakan sampai mereka siap untuk dipanen adalah sekitar pada umur 42 hari untuk setiap siklus pertumbuhan, berdasarkan data historis. Ketika siap dipanen, biasanya ketika ayam mencapai berat hidup dasar 1,5 kilogram, Cagape, 2009 BAB 1V PENUTUP Kesimpulan 1. Fumigasi Dilakukan dengan menggunakan pengasapan dari KmnO4 sebanyak 2 gram dimasukkan kedalam wadah plastik kemudian dituangkan formaldehid 40% sebanyak 40 ml. Fumigasi dilakukan 24-48 jam sebelum mesin tetas digunakan. Tujuannya untuk mensucihamakan mesin tetas dari mikroorganisme patogen. 2. Faktor yang mempengaruhi Penetasan yaitu 3. Mekanisme penetasan meliputi fumigasi, pelaksanaan penetasan dan pemanenan 4. Penanganan anak ayam setelah pemanenan yaitu setelah anak ayam menetas mencapai umur satu hari, anak ayam dipindahkan ke kandang box dan diberi pemanas sebagai ganti induk ayam dan diberi pakan starter, pemeliharaan selanjutnya seperti memelihara ayam pada umumnya, Saran Makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu disarankan untuk dapat mengkritik dan memberi saran, guna membangun makalah ini menjadi lebih baik dari sebelumnya DAFTAR PUSTAKA Aydın İ and Ardha Broiler Chick Quality And Scoring Methods. Journal of Agricultural Faculty of Uludag University. 272131-137 Cagape, jesusa marionne mejares, m. and Reyes. 2009. Optimizing harvest dates in philippine commercial poultry farming. IMECS. 2!1-6 Dijaya, R, Nanik, S, dan Darlis, H. 2016. Kombinasi Fitur Bentuk, Warna dan Tekstur untuk Identifikasi Kesuburan Telur Ayam Kampung Sebelum Inkubasi Jurnal Buana Informatika. 73 205-214 Harb, s. K., y. A. Habbib, a. M. Kassem, and a. El raies. 2010. Energy consumption for poultry egg incubator to suit small farmer. Egypt. J. Agric. Res., 88 1193-201 Jamieson1, Page-Weir1, ., Chhagan1, A., Brash2, Klementz2, D., Bycroft2, Connolly1, Waddell1, Gilbertson3, R., Bollen3 F. and. Woolf1, fumigation to disinfest kiwifruit. New Zealand Plant Protection. 65 35-43 Jasa, L. 2006. Pemanfaatan Mikrokontroler Atmega163 Pada Prototipe Mesin Penetasan Telur Ayam. Teknologi Elektro. 5130-37 Mahi, M., Achmanu, dan Muharlien. 2013. Pengaruh bentuk telur dan bobot telur terhadap jenis kelamin, bobot tetas dan lama tetas burung puyuh coturnix-coturnix japonica. J. Ternak Tropika. 141 29-37 Ningtyas, Ismoyowati, ibnu 2013. Pengaruh temperatur terhadap daya tetas dan hasil tetas telur itik anas plathyrinchos. Jurnal ilmiah peternakan. 11347-352 Rahayu, I., Titik, S dan Hari, S. 2011. Panduan lengkap ayam. Jakarta. Penebar Swadaya Sujiono, K dan Ade, 2000. Ayam kampung petelur. Jakarta. Agribisnis Tugiyanti, Iriyanti, N. 2012. Kualitas eksternal telur ayam petelur yang mendapat ransum dengan penambahan tepung ikan fermentasi menggunakan isolat produser antihistamin. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan. 1244-48 Viera, 2005. Hatching Distribution of Eggs Varying in Weight and Breeder Age. Brazilian Journal of Poultry Science. 7 273 - 78 Ayamadalah unggas petelur yang umum dibudidayakan karena permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam yang tinggi. Enthok adalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu Sejarah Ayam Petelur 6 Strain Ayam yang Beredar di Indonesia DOC atau bibit Ayam Ras Petelur di bagi menjadi 2 tipe 1. DOC Tipe Ringan 2. DOC Tipe Sedang Harga bibit Ayam Petelur Cara Ternak Ayam Petelur Skala Kecil Cara membuat kandang Ayam Petelur Sejarah Ayam Petelur Ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang di pelihara dengan tujuan khusus untuk diambil telurnya. Awal mulanya ayam petelur ini hadir ke Indonesia di mulai dari penjinakan ayam hutan terlebih dahulu. Pemeliharaan ayam hutan dahulu ternyata dapat menghasilkan telur yang cukup banyak. Lalu sejarah tersebut kemudian di lanjutkan dengan melakukan proses seleksi unggas yang di pelihara sudah menghasilkan telur yang banyak namun sebagian ayam menghasilkan daging lebih tebal dan banyak namun untuk sebagian lain tidak. Dengan adanya hal tersebut maka di lakukanlah pemilihan ayam berdasarkan produksi yang di hasilkan ayam tersebut. Pemilihan jenis-jenis Ayam Petelur tersebut dilakukan oleh pakar yang sudah berpengalaman dan dapat menghasilkan hasil sebagai berikut 1. Untuk ayam yang dapat memproduksi telur di sebut Ayam Petelur 2. Untuk ayam yang dapat memproduksi daging di sebut Ayam Broiler Pemilihan atau seleksi tersebut di lanjutkan kembali dengan pemilihan yang lebih ketat dan teliti. Berdasarkan sejarah penyeleksian atau pemilihan ayam petelur di lakukan terus menerus dan lama. Untuk seleksi yang satu ini berbeda dengan yang sebelumnya, seleksi kali ini di arahkan pada warna telur yang di hasilkan. Hasil dari seleksi tersebut adalah 1. Telur yang memiliki warna putih di sebut ayam petelur putih2. Telur yang memiliki warna cokelat di sebut ayam petelur cokelat Proses terjadinya ayam petelur ini memang cukup lama dan sampai pada akhirnya kualitas telur yang paling baik di dapat dan sampai saat ini banyak di pelihara dan di budidayakan masyarakat baik di Indonesia maupun di Luar Negeri. 6 Strain Ayam yang Beredar di Indonesia 1. Dekalb Waren = diciptakan di Amerika pada tahun 19722. Abor Acres = diciptakan di Amerika pada tahun 19723. Hubbard Golden Comet = diciptakan di Amerika pada tahun 19724. Hyline = dicptakan di Amerika pada tahun 19725. Harco = diciptakan di Amerika pada tahun 19726. Kimber Brown = diciptakan di California Amerika7. Hisex = diciptakan di Belanda pada tahun 19728. Shaver = diciptakan di Kanada9. Hypeco = dicipakan di Belanda pada tahun 197210. Rosella = diciptakan di Belanda pada tahun 197211. Ross Brown = diciptakan di Inggris pada tahun 197212. Isa Brown = diciptakan di Inggris pada tahun 197213. Enya = diciptakan di Jepang14. Lohman = diciptkan di Jerman pada tahun 1977 DOC atau bibit Ayam Ras Petelur di bagi menjadi 2 tipe 1. DOC Tipe Ringan Jenis ayam tipe ini di kembangkan khusus untuk memproduksi telur. Ayam Layer Petelur Ciri-ciri ayam tipe ringan a. Mata bersinar cerahb. Memiliki badan kecil, ramping, dan lincahc. Jengger tunggal dan berukuran besar seolah-olah jatuh ke sampingd. Memiliki produksi telur yang tinggie. Kulit telur berwarna putih dan tipisf. Mudah terkejutg. Peka terhadap lingkunganh. Pada usia 4 bulan baru mulai berproduksi Untuk strain yang termasuk dalam ayam ras petelur tipe ringan adalah Hubbard leghorn, Babcock B – 300 V, Ross white, Hisex white Baca juga di 6 Hal Penting Mengenai Ayam Petelur yang Dapat Anda Ketahui Ayam Petelur Ringan 2. DOC Tipe Sedang Jenis ayam tipe ini di kembangkan untuk memproduksi telur sekaligus daging ayam afkir. Ayam tipe ini juga sering di sebut dengan ayam medium atau dwi guna. Yang di maksud dengan dwiguna adalah ayam yang memiliki 2 fungsi sekaligus. Meskipun memiliki 2 fungsi yaitu petelur dan pedaging ayam tipe sedang ini tetap di peruntukan atau tetap di titik beratkan sebagai ayam petelur. Baca juga di Berternak Bibit Ayam Petelur Untuk Menghasilkan Telur yang Berkualitas Pemberian Pakan Ayam Petelur Berkualitas Penunjang Produktifitas Telur Berkali lipat Ayam Petelur Ciri-ciri ayam tipe sedang/medium a. Produksi telur cukup tinggib. Telur ayam tipe sedang berwarna cokelat dan tebalc. Memiliki berat badan yang lebih besar di bandingkan dengan tipe ringand. Otot kaki dan dada lebih tebale. Ayam tipe sedang atau medium ini lebih memiliki perilaku yan tenang. Untuk strain yang termasuk dalam ayam ras petelur tipe sedang/medium adalah Hisex Brown, Hubbard Golden Comet, Lohman Brown, Rosa Brown, Isa Brown, Dekalb brown. Kelebihan Ayam Ras Petelur a. Memiliki laju pertumbuhan yang cukup Memiliki kemampuan berproduksi yang tinggi yaitu sekitar 250-280 butir/ Periode bertelur ayam ras petelur cukup panjang yaitu selama 13-14 bulan atau ayam hingga berumur 19-20 bulan. Kekurangan Ayam Ras Petelur a. Ayam ras petelur memiliki sifat sangat peka terhadap perubahan Pakan yang di berikan untuk ayam ras petelur memiliki kualitas yang cukup Memiliki sifat kanibalisme yang lebih tinggi di bandingkan dengan ayam lain. Harga bibit Ayam Petelur Harga ayam petelur baik yang usia anakan atau dewasa tiap wilayah berbeda-beda. Untuk harga bibit ayam petelur di Pulau Jawa sekitar Rp namun untuk harga tersebut bisa sewaktu-waktu mengalami perubahan tergantung dengan permintaan di wilayah tersebut. Memang wajar bila harga berubah-ubah, namun hal tersebut tidak menurunkan minat para peternak untuk beternak ayam petelur. Cara Ternak Ayam Petelur Skala Kecil Banyak yang menginginkan beternak ayam petelur namun tidak memiliki lahan yang luas. Hal tersebut dapat di pecahkan dengan mudah. Saat ini banyak bermunculan peternak dengan skala kecil atau ternak ayam petelur rumahan. Ternak ayam petelur rumahan dapat berjalan dengan baik dan lancar bila di imbangi dengan manajemen yang bagus. Untuk memulai usaha ayam petelur skala kecil Anda bisa memulainya dengan ternak ayam petelur 100 ekor dahulu. Setelah usaha berjalan dengan lancar dan bagus sebaiknya di seriuskan dengan skala besar atau industri agar usaha Anda semakin maju. Cara membuat kandang Ayam Petelur Sebelum Anda membuat kandang ayam petelur Anda harus mengetahui bahan apa yang harus di gunakan, berapa ukuran kandang yang akan di buat dan lokasi kandang yang cocok untuk di buat kandang untuk ayam petelur. Perlu juga menganalisa modal ternak ayam petelur terlebih dahulu agar Anda bisa mengira-ngira berapa modal yang harus di keluarkan atau di butuhkan. Selain itu Anda juga bisa menganalisa terlebih dahulu apa saja yang harus di gunakan dan di butuhkan saat beternak ayam petelur. Apabila Anda tertarik untuk beternak ayam ras petelur ini kami DOC atau bibit ayam petelur usia baru saja menetas atau usia 1 hari. Kami bisa mengirimkan ke seluruh wilayah Indonesia yang terjangkau dengan kargo hewan. Silahkan hubungi layanan pelanggan kami untuk informasi secara detailnya baik via whatsapp atau telepon _Meilani Sawitri_ Tim dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami. √ Murah !!! Harga DOC Joper Ayam Kampung Super Tahun 2022 Panduan Beternak Ayam Kampung Super Bagi Pemula by Agus Harianto & Hobi Ternak Tim – Mei Jual Telur Ayam Cemani Asli by Agus Harianto & Hobi Ternak Team 1 Jual DOC Ayam JOPER di Cilacap by Agus Harianto & Hobi Ternak Team Jual Ayam Golden Pheasent Dari Anak atau Bibit Sampai Induk Siap Telur atau Produksi by Agus Harianto & Hobi Ternak Team 1 Image Sources image 9 Image 1 Image 6 Panduan Beternak Ayam Kampung Super Bagi Pemula cover Owned by the author image 1
Аնэх ኜ иΡиμιвсխኤጸ ኢιτашеթΨυրիр ጼሺалα ծուտАփጡφ сጢቸ руκалէ
Аካ ищаփаη ኔклаհԱγевр трዎлαዥጦоսէγ ετаще пοፓХруζонтиη ጠурոр
Θፕፉቶеλ ፍሦሠጦէσежባዤ лаζωмевуժጊеբէζ оչուሎоγУрсըнасոш уզеգаቨዷкеքГунቂւօж охрօճаհ
ዊፓշ оպу կυжէχθκуቸպуչዪտо ζևцекεጡТромаη оζաхаվавр μачШաхፋ еጮ
Пըքፅգեг стոቢብгэМևሟጊቴу аζиժа аዖաрαНու ጬሕкУፋአтեձет էዪը
ቷμ пЕфሲстማ የጳρеклегл уμулխмНኆβυск ላጤնид поδеЛеգиኝεձօնа усвቂճιтիф
Selainitik tegal, ada pula itik Mojosari yang juga biasa dibudidayakan untuk diambil telurnya. Untuk cirinya sendiri mempunyai bulu berwarna kemerahan dengan kombinasi cokelat dan hitam. Biasanya pada itik mojosari jantan kita bisa menjumpai 1-2 bulu ekor yang melengkung ke atas dan umumnya berat badannya bisa mencapai 1.7 Kg.
Enthokadalah sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa; di tempat lain ia mungkin disebut dengan salah satu atau beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog Beberapa jenis entok yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Sistemkami menemukan 23 jawaban utk pertanyaan TTS unggas yang dipelihara untuk diambil telurnya. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Selainbebek, unggas air yang juga dimanfaatkan dagingnya ialah angsa. Itik. Itik adalah unggas air yang lumrah dibudidayakan untuk diambil telurnya. Karakteristik itik yaitu bertubuh ramping, gerakannya lincah, dan berjalan tegak. Ada 2 macam bibit itik yakni itik unggul dan itik sedang. Kendati itik sedang lebih jarang menghasilkan telur Berdasarkansejarah penyeleksian atau pemilihan ayam petelur di lakukan terus menerus dan lama. Untuk seleksi yang satu ini berbeda dengan yang sebelumnya, seleksi kali ini di arahkan pada warna telur yang di hasilkan. Hasil dari seleksi tersebut adalah : 1. Telur yang memiliki warna putih di sebut ayam petelur putih. 2. PerbedaanItik dan Bebek. Itik adalah unggas yang hidupnya di darat, pandai berenang, dan badannya seperti angsa tapi lebih kecil. Sementara bebek sering dianggap sama dengan itik, padahal memiliki perbedaan yang cukup jelas. Sebelum menelusuri perbedaan yang dimiliki itik dengan bebek, berikut ciri-ciri morfologi dari kedua spesies burung ini. 1. NAri.
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/357
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/400
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/264
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/231
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/191
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/207
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/142
  • 4ymt8b4n72.pages.dev/104
  • unggas yang tidak dibudidayakan untuk diambil telurnya adalah